TRICHOMONAS VAGINALIS
Trikomoniasis dan Penatalaksanaannya
AM Adam, Hardy Suwita
SMF Kulit dan Kelamin RSUD Lambuang Baji, Makassar
Trikomoniasis
adalah infeksi Trichomonas vaginalis yang merupakan protozoa patogen
pada saluran genito-urinaria manusia. Berbagai macam gejala klinis dapat
ditemukan baik pada wanita maupun pria dan diagnosis pasti adalah
dengan menemukan organisme ini. Hingga saat ini metronidasol masih
merupakan obat pilihan untuk trikomoniasis.
ETIOLOGI Trikomonas
adalah suatu organisme eukaryotik yang termasuk kelompokmastigophora,
mempunyai flagel, dengan ordo trichomonadida. Terdapat lebih dari 100
spesies, sebagian besar trichomonas merupakan organisme komensal pada
usus mamalia dan burung. Terdapat 3 spesies yang sering ditemukan pada
manusia yaitu Trichomonas vaginalis yang merupakan parasit pada saluran
genitourianaria, Trichomonas tenax dan Pentatrichomonas hominis
merupa-kan trichomonas non patogen yang ditemukan di rongga mulut untuk
Trichomonas tenax dan usus besar untuk Pentatrichomonas
hominis .
Nama Trichomonas vaginalis sebenarnya salah, karena juga ditemukan di uretra wanita dan tidak jarang ditemukan di uretra pria.
Organisme
ini berbentuk oval atau fusiformi, atau seperti buah pir dengan panjang
rata-rata 15 mm dengan tanda khas selalu berpindah tempat. Intinya
terletak anterior, antara inti dan permukaan ujung yang lebih luas
terdapat 1 atau lebih struktur yang membulat yang disebut blepharoplasts
dan dari tempat inilah keluar keempat flagel. Flagel kelima berbentuk
membran bergelombang yang berasal dari kompleks kinetosomal dan
terbentang sepanjang setengah dari organisme ini
Pergerakannya
dengan kedutan yang didorong oleh keempat flagel anterior, kecepatan dan
aktivitas hentakannya yang khas menyebabkan organisme ini mudah
diidentifikasi pada sediaan segar.
Trichomonas vaginalis tumbuh di lingkungan yang basah dengan suhu 35-37º C dengan pH antara 4,9-7,5
Trichomonas
vaginalis tidak menyerang jaringan di sebelah bawah dinding vagina, ia
hanya ada di rongga vagina; sangat jarang ditemui di tempat lain.
Lingkungan vagina sangat disukai oleh organisme ini
Trichomonas
vaginalis dapat menimbulkan reaksi radang pada rongga vagina yang
didominasi oleh sel lekosit polymorphonuclear (PMN). Trichomonas
vaginalis dan ekstraknya dapat merangsang kemotaktik sel lekosit PMN,
yang mungkin mempengaruhi perkembangan gejalanya.
Mekanisme lengkap penghancuran sel epitel vagina yang diserang oleh Trichomonas vaginalis belum diketahui dengan pasti.
Pria
yang mengandung Trichomonas vaginalis sebagian besar asimtomatik dan
respon radang pada uretra pria biasanya tidak ditemukan. Hal ini
berhubungan dengan epitel kuboid pada uretra. Trichomonas vaginalis
dapat menginfeksi epitel skuamosa pada vagina tetapi hanya yang rentan
saja.
Cara menghilangkan Trichomonas vaginalis dari saluran
urogenital pria belum diketahui pasti, tetapi mungkin organisme hilang
secara mekanik pada waktu buang air kecil dan adanya seng di dalam
cairan normal prostat dapat dengan cepat membunuh trichomonas
PENULARAN
Trichomonas vaginalis menular melalui hubungan seksual meskipun masih diperdebatkan
Trichomonas
vaginalis dapat hidup pada obyek yang basah selama 45 menit pada kloset
duduk, kain lap pencuci badan, baju, air mandi dan cairan tubuh
Penularan
perinatal terjadi kira-kira 5% dari ibu yang terinfeksi tetapi biasanya
sembuh sendiri dengan metabolisme yang progresif dari hormon ibu
Infeksi Trichomonas vaginalis mempunyai masa inkubasi selama 4-21 hari
LABORATORIUM
Pemeriksaan mikroskop secara langsung
Dengan sediaan basah dapat ditemukan protozoa dengan 4-5 flagel dan ukuran 10-20 µm yang motil
Pada
wanita metode ini mempunyai sensitifitas 50- 70% dan spesimen harus
diambil dari vagina karena agen penyebab hanya menyerang epitel skuamosa
Pada
pria cara penemuan Trichomonas vaginalis tidak selalu berhasil dan
Trichomonas vaginalis dapat dideteksi dengan menggunakan sedimen urin
Cara
lain menggunakan pewarnaan Gram, Giemsa, Papa-nicolaou, Periodic acid
schiff, Acridine orange, Fluorescein, Neutral red dan Imunoperoxidase
Kultur
Teknik
kultur menggunakan berbagai cairan dan media semi solid yang merupakan
baku emas untuk diagnosis Biasanya dengan menggunakan medium
Feinberg-Whittington memberikan hasil yang dapat dipercaya
Teknik kultur ini mempunyai sensitifitas kira-kira 97%
Metode serologi
Beberapa studi mengatakan bahwa uji serologis kurang sensitif daripada kultur atau pemeriksaan sediaan basah
Pada metode serologi ini dapat digunakan teknik ELISA, tes latex agglutination yang menggunakan antibodi poliklonal
Antigen detection immunoassay yang menggunakan antibodi
monoklonal dan nucleic acid base test
http://www.kalbe.co.id (http://analislaboratoriumkesehatan.blogspot.com/2010/03/trichomonas-vaginalis-wet-prep-test.html)
Article in English:
Purpose:
Definitive diagnosis of Trichomonas vaginalis in genital secretions
because clinical symptoms and signs or cellular charateristics of the
exudate are not reliable evidence of trichomonal infections in either
sex.
Equipment and Materials required:
Light microscope
microscope slides and cover slip
0.85% Saline, isotonic
Quality Control:
Specimen Collection and Handling: Specimens are collected by the health care practitioner. Follow Universal Precautions
1.
Using a sterile swab , collect vaginal or, prostatic fluid, urethral
discharges or centrifuge a fresh urine sample from either sex.
2. Specimen is mixed with a drop of isotonic saline solution. Cover slip the mixture.
3. Transport slide directly to the laboratory for examination.
Reporting:
1.
Examine the slide microscopically using the 10 x objective for scanning
and the 40 or 45 objective for confirmation and count estimation.
2.
Trophozoites of T. Vaginalis may be incredibly numerous or only a few
may be found. Motile and non-motile flagellates may be present,
resembling small WBCs and epithelial debris.
3. Organisms are large,
15 to 18.5 by 5-15 um., pyriform, flagellate exhibiting rapid and jerky
motility ( in fresh samples only). The wave-like motion of the
undulating membrane is often apparent. There is not cyst stage of this
parasite.
4. Report as follows:
*Presence of T. vaginalis,
crystals and yeast as : Observe several fields under high power (400X)
Report the presence as: Rare or Occasional or Many
*WBC, RBC,
Epithelial cells, Renal cells – report lowest to the highest number of
each element found as range/ HPF. Example: WBC 0-5/HPF
*Casts-
observe several fields under low power (100X) report the lowest to
highest number of each type of case found as range /LPF, Example:
Granular cast 0-5/LPF
Reference:
1.Current Medial Diagnosis & Treatment ,1997
2. Saunders Manual of Clinical Laboratory Science, Lehmann, 1998
SALAH SATU PENYEBAB VAGINITIS
undefined
undefined
23.25 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar